Jumat, 29 Juni 2012

Tiga "A" Dalam Dunia Pekerjaan

Politik Dunia Pekerjaan
Dari sudut pandang mahasiswa, dunia pekerjaan adalah dunia yang monoton, linear, dan gitu-gitu aja. Itu lah kenapa banyak mahasiswa yang ingin memanfaatkan waktunya untuk berhura-hura selagi bisa. Padahal nyatanya, dunia pekerjaan juga menyimpan beberapa rahasia yang tidak banyak mahasiswa ketahui, yaitu Art of Office Politic.

Dalam dunia pekerjaan, politik memang tidak sekompleks negara ini, tetapi kita bisa memiliki karir yang lebih baik bila menerapkan ilmu itu. Kali ini saya akan menjelaskan hal paling simple untuk mendapatkan citra yang baik dalam dunia pekerjaan, yaitu 3A:

Attitude
Bahasa mudahnya, attitude adalah sikap, memiliki sikap yang baik dan sopan kepada atasan, itu adalah nilai plus. Sepele dan kecil sih tapi bila semua orang suka dengan attitude kita, maka itu akan membuat kita lebih powerfull. Simple aja, ketika mau berbicara dengan atasan, mungkin lebih enak dan cepat bila mengatakan, "Ada yang bisa saya bantu?". Tetapi lebih baik lagi dengan menambahkan kata maaf, "Mohon maaf, ada yang bisa bantu, Pak?". Sekali lagi, ini simple tetapi banyak orang yang merasakan manfaatnya.

Aggresion
Seberapa cepat kita merespon, seberapa lincah kinerja kita, itu adalah hal yang menjadi perhatian seorang atasan kepada bahawannya. Penilaian aggresion ini paling mudah dilihat, karena memang seperti kompetisi. Bila ada partner yang butuh bantuan, maka kita langsung membantunya. Bila mendapat perintah, langsung dikerjakan. Mudah dibayangkan tapi tidak banyak orang Indonesia yang mempraktekannya.

Atribute
Penilaian atribute bisa dilihat dari penampilan. Sudah wajarkah penampilan kita, sudah rapih, sudah bersih atau tidak, ya bisa dibayangkan sendiri lah seperti apa penampilan yang benar. Memang banyak orang yang peduli dengan penampilannya, tetapi masih banyak juga belum memperhatikannya. Dengan berpendapat dalam hati, "Ya inilah gue, mau diapain lagi", "Be myself aja", dan ada juga yang benar-benar tidak peduli dengan penampilannya. Mungkin memang ada pepatah "Don't judge the book by its cover" tapi faktanya yang orang lihat pertama adalah cover.